Narkoba ‘Zombie’ Menewaskan 11 Orang di Jalanan


JAKARTA, GURINDAM. TV — Narkoba ‘zombie’ yang dibuat dari obat penenang hewan ternak xylazine atau tranq telah menyebar di Inggris. Zat tersebut sebelumnya telah membuat kota-kota di Amerika Serikat seperti Philadelphia dan New York berubah menjadi ‘kota zombie’ karena banyak penggunanya yang kehilangan kesadaran di jalanan, bahkan kehilangan nyawa.

Zat xylazine kini mulai ditemukan di Inggris. Narkoba tersebut hingga saat ini telah dikaitkan dengan 11 kematian terkonfirmasi sejak tahun 2022. Sebagian besar angka kematian terjadi pada tahun 2023.

Para ahli berpendapat hal ini hanya ‘puncak gunung es’ dan ratusan orang lainnya akan meninggal dalam beberapa tahun mendatang.

Dikutip dari Daily Mail, ahli menemukan bahwa xylazine itu dicampur dengan berbagai jenis opioid keras seperti heroin dan fentanil. Penjual narkoba menambahkan xylazine untuk narkoba yang dijual agar memberikan efek yang lebih kuat dibandingkan dengan jenis narkoba yang sudah ada.

Akademisi di King’s College London juga menemukan xylazine di dalam kokain, kodein palsi, tablet valium, hingga beberapa vape ganja.

Ahli mengingatkan bahwa hal ini menunjukkan sudah sejauh mana tranq merambah pasokan obat-obatan di Inggris. Banyak pengguna yang tidak menyadari bahwa narkoba yang dibeli sudah dicampur dengan obat penenang hewan ternak.

Efek yang ditimbulkan dari zat tersebut tidak main-main. Zat xylazine juga dapat memberikan efek luka pada kulit hingga membusuk seperti ‘zombie’ apabila pengguna menyuntikkan obat tersebut langsung ke darah.

Peneliti mengingatkan bahwa jumlah kematian 11 orang mungkin lebih sedikit dari yang terjadi di lapangan. Hal ini diakibatkan laboratorium di Inggris belum secara rutin menguji narkoba tersebut. Banyak orang termasuk dalam laporan toksikologi dinyatakan positif menggunakan kokain.

Dalam tulisan di jurnal Addiction, ahli memperingatkan bahwa jika obat xylazine meledak seperti di Amerika Serikat, ratusan orang bisa meninggal dunia.

“Jika Inggris mengalami peningkatan kematian sebanyak 20 kali lipat seperti yang terjadi di AS sejak tahun 2015, maka kematian akibat xylazine diperkirakan akan melebihi 220 kematian pada tahun 2028,” kata mereka. ( dtc/ Red )

No comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *