TANJUNGPINANG, GURINDAM.TV — Menyikapi rencana Pelindo Tanjungpinang, yang merupakan operator pelabuhan Sri Bintan Pura Twnjungpinang akan menaikkan tarif masuk pelabuhan baik domestik maupun internasional pada 1 Agustus mendatang,mendapat protes keras.
“kami dari Partai Garuda Kota Tanjungpinang sebagai bagian dari masyarakat menyatakan menolak rencana tersebut, ini yang sangat tidak berpihak kepada masyarakat Kota Tanjungpinang. Disaat masyarakat masih banyak yang mengeluhkan pelayanan yang diberikan oleh Pelindo di pelabuhan Sri Bintan Pura, Pelindo ingin menaikin tarif pas elabuhan domestik sebesar Rp. 10.000,- rupiah, dan untuk internasional bagi WNI Rp. 40.000,- dan WNA Rp. 60.000,” Ungkap Muji Sarwono Kwtua Partai Garuda kepada awak media.Minggu (23/7/2023)
Muji melanjutkan, kenaikan tarik pas pelabuhan tentunya sangat tidak berimbang dengan fasilitas pelayanan yang diberikan oleh Pelindo.
Sebagaimana diketahui, Pelindo seperti mengulang sejarah pada masa penjajahan dahulu, dimana mengambil keuntungan dari masyarakat dengan menguasai fasilitas layanan publik yang memang sangat vital bagi masyarakat di Kepulauan seperti di Kota Tanjungpinang Kepri ini, Ironisnya cara-cara Pelindo membuat rakyat susah dengan modus paksa dan sewenang-wenang.” Ungkap purnawirawan Marinir berjanji akan memperjuangkan hak-hak publik melalui partai yang dipimpinnya saat ini.
“Kita akan berjuang bersama masyarakat, baik itu nanti melalui jalur legislatif ataupun perjuangan partai diluar legislatif”. “Meskipun kita saat ini tidak memiliki kursi di DPRD Kota Tanjungpinang, tapi kita sangat menyayangkan adanya oknum anggota DPRD yang justeru malah berpihak kepada kepentingan Pelindo dalam hal keinginan menaikkan tarif masuk Pas pelabuhan Sri Bintan Pura.
“jangankan kita yang masyarakat lokal, warga negara asing yang datang ke Tanjungpinang juga mengeluhkan mahalnya tarif masuk pelabuhan yang diberlakukan kepada mereka,dengan membandingkan fasilitas yang disediakan oleh pelindo saat ini, dengan yang ada dinegara mereka, sangat tidak sebanding, harusnya perbaiki dulu fasilitas yang ada, ini muli dari kita masuk pelabuhan kita sudah disodori dengan jalan masuk yang berlobang, dan parkir yang semrawut, bahkan bau tidak sedap juga terasa di pangkal pintu masuk ke dermaga,” Tegas Muji melanjutkan pernyataannya.
Kritikan dari partai garuda juga ditujukan kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang yang terkesan saat ini buang badan dan seolah-olah tidak terlibat dalam rencana menaikkan tarif masuk pas pelabuhan sri bintan pura, padahal jelas tidak mungkin pelindo minta persetujuan dengan DPRD terlebih dahulu, pasti rencana tersebut disampaikan kepada Walikota Tanjungpinang terlebih dahulu.
“Kalau kita lihat saat ini tidak ada ketegasan dari Walikota Tanjungpinang dalam hal ini Hj. Rahma, malah terkesan tarik ulur saja dengan pelindo, apa karena beliau akan segera mengakhiri masa jabatannya maka tidak perduli dengan beban yang akan ditanggung oleh masyarakat Kota Tanjungpinang, atau juga sudah ada perbincangan tersembunyi sebelumnya?” ujar Muji saat mengakhiri wawancara dengan media. ( Lis/ Pit )
No comment