BATAM,GURINDAM.TV — Wakil Ketua I DPRD Kepulauan Riau (Kepri) Rizki Faisal berusaha mendorong kerjasama dengan PLN untuk pasokan listrik di Kepri. Sehingga kondisi kelistrikan di Kepri tidak byarpet.
Rizki Faisal mengatakan demikian usai peresmian sambungan kabel bawah laut di Pulau Buluh, Batam, Rizki ikut hadir dalam peresmian yang langsung dilakukan oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad.
Di DPRD Kepri, Rizki Faizal juga menangani masalah sumber daya dan energi.”Saya dekat dengan kawan-kawan mantan aktivis 98 yang jadi anggota DPR RI dan ada di Komisi VII,” ujarnya.
Saluran Kabel Laut Tegangan Menengah 20 kV ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Kepri dengan PT. PLN (Persero). Proyek ini dijalankan dalam upaya menyukseskan program “Kepri Terang” yang bertujuan mewujudkan akses listrik 24 jam bagi masyarakat Pulau Buluh.
Proyek fisik tersebut dibangun oleh PT. PLN dengan menyambungkan kabel laut dari Kecamatan Sagulung, Batam, menuju Kelurahan Pulau Buluh, Kecamatan Bulang, Batam (Pulau Buluh). Daya listrik yang disalurkan melewati kabel terdebut juga berasal dari fasilitas PT. PLN Batam.
Rizki Faisal berharap, hal ini bisa membantu perekonomian warga dengan menghidupkan UMKM. Di sisi pendidikan, siswa di Pulau Buluh juga akan terbantu. Siswa bisa belajar lebih tenang.
“Dengan begitu siswa akan menjadi lebih semangat belajar. Semoga prestasi anak-anak juga akan semakin meningkat,” ujar Rizki Faisal dikutip dari tribun.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menjelaskan, dengan adanya kabel laut ini, diharapkan listrik di Pulau Buluh dapat menyala 24 jam. Selama ini, listrik di pulau tersebut hanya dapat menyala selama 14 jam, menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel.
Program PT. PLN (Persero) dan PT. PLN Batam ini sejalan dengan program Provinsi Kepri, yakni Kepri Terang, dengan kegiatan-kegiatan seperti Program Bantuan Pemasangan Baru Listrik (BPBL) dan Penerima Manfaat untuk penduduk kurang mampu,” jelas Ansar.
Melalui kabel laut ini, PT. PLN memasang daya sebesar 360 kiloWatt (kW) dengan daya mampu 220 kW dan beban puncak 204 kW. Adapun jumlah pelanggan rumah tangga saat ini sebanyak 646 pelanggan, yang mana 100 persennya telah terlistriki.
Selain itu, Pemerintah juga melakukan pengadaan dan pemasangan genset serta jaringan listrik di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) di enam pulau, dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 496 rumah tangga.
Kemudian, ada pula pengadaan dan pemasangan Solar Home System (SHS) di empat pulau dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 64 rumah tangga, Revitalisasi JTM dan JTR di kawasan cagar budaya dan kota tua, serta Penerangan Jalan Umum (PJU).
Pihaknya pun berterima kasih kepada PT. PLN (Persero) dan PT. PLN Batam atas kerja sama dalam mewujudkan program Kepri Terang tersebut. Harapannya, program ini dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat dan tercapainya target Rasio Elektrifikasi (RE) di tahun 2023 Provinsi Kepri sebesar 97,5 persen ( Trb/ Red )
No comment