BATAM, GURINDAM.TV — Pulau Amat Belanda di Batam Kepulauan Riau mendapat anugerah luar biasa diresmikan menjadi Kampung Tangguh oleh Walikota Batam Rudi, Sabtu (6/2/2021).
Pendampingan sekian Tahun membuahkan hasil, lelah perjuangan sekian lalu terobati, Pulau yg selama belasan Tahun hampir 95% Rakyatnya tdk berpenghasilan tetap kini setiap warga mempunyai penghasilan tetap melalui rumput laut sargassum yg dikenal sebagai sampah oleh para masyarakat dan nelayan setempat. Kebutuhan hidup dan anak sekolah kini alhamdulillah tercukupi.
Pulau yang selama dua puluh tahun tidak datang pengunjung, hari ini justeru dikunjungi tokoh-tokoh luar biasa seperti Walikota Batam, Kapolresta Barelang, Dandim 0316 Batam, serta Ketua Komisi IV DPRD Prov Kepri Rizki Faisal, banyak warga bangga akan hal ini.
Pada Prosesi Peresmian Kampung Tangguh Oleh Kapolresta Barelang, Walikota Batam, Dandim 0316 Batam ini Hazhary selaku Pembina Kelompok Nelayan Rumput Laut setempat menyatakan, bahwa advokasi dan pendampingan yang dilakukan kawan-kawan selama setahun ini alhamdulillah terbalaskan hari ini, banyak pihak yg juga terlibat dengan kerja-kerja luar biasa ini, ada Kapolsek beserta anggota, Camat, Danramil dan muspika lainnya, bisa bayangkan 1 kecamatan ada 160 lebih pulau harus diambah dan dijaga, kerja-kerja luar biasa akan lahir dari sosok-sosok yang juga luar biasa.
Ada juga PT Bright PLN Batam, yang sudi memberi bantuan melalui CSR nya, ratusan juta rupiah dana yang sudah dikucurkan untuk merelisasikan ide mengembangkan sumber ekonomi alternatif berkelanjutan seperti ini, bahkan insyaallah beberapa minggu kedepan Bright PLN juga Akan memberikan bantuan pembangunan Gudang penampungan rumput laut dipulau ini, tutur Hazhary dalam sambutannya dihadapan Kapolresta Barelang, Walikota Batam, Dandim 0316 Batam serta Ketua Komisi IV DPRD Kepri Rizki Faisal yang menjadi pembina dalam program ini.
Awalnya kita rencanakan advokasi di satu pulau, kini advokasi kita rencana besarkan pada skala satu Kecamatan, semoga pilot project pulau Amat Belanda yg sudah menjadi bukti ini bisa menjadi magnet bagi pulau-pulau lainnya, bawa rakyat harus bangkit dengan kemandirian agar banyaknya rakyat tidak menjadi beban melainkan kekuatan bagi sebuah negara hal ini penting apalagi saat menghadapi pandemi covid 19, tutup Hazhary.
Dalam sambutannya Kapolresta Barelang mengatakan bahwa Kampung Tangguh menjadi Program yg digalakkan pada tingkat Nasional,dan Pulau ini layak mendapatkan Gelar Kampung Tangguh, krn disaat ekonomi industri dan pariwisata di perkotaan kesulitan bernafas, saat banyak terjadi PHK dan Gulung tikar oleh perusahaan, saat banyaknya perusahaan mengalami minus dalam laba, bahkan Negara harus mengeluarkan anggaran yg tidak sedikit unt memperbaiki sendi ekonomi Rakyat, namun di pulau kecil ini kita justeru diajarkan cara berdikari dan bertahan dari gejolak badai Covid 19 yg meluluhlantahkan sendi ekonom kita semua.
Pulau ini mengajarkan kita banyak hal, tentang kekompakan, kesamaan nasib dan perjuangan, kesamaan tujuan, bahwa banyaknya Rakyat haruslah menjadi kekuatan bukan beban bagi sebuah Negara, tutup Kapolresta Barelang. (Tit/ Pit )