Warga Negara Amerika Serikat dan Markas Besar Militer di Timur Tengah Akan Menjadi Target Iran


NASIONAL, GURINDAM.TV — Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan bahwa tentara Amerika telah mengirimkan serangan bom kepada 3 situs nuklir milik Iran. Yaitu Fordow, Natanz, dan Esfahan.

Fordow adalah wilayah yang tersembunyi di lereng gunung di selatan Teheran. Lokasinya diyakini berada lebih dalam di bawah tanah daripada Terowongan Channel yang menghubungkan Inggris dan Prancis.

Mendapat serangan tersebut, Iran tidak tinggal diam. Iran, melalui televisi pemerintah mengatakan jika setiap warga negara Amerika Serikat kini sah menjadi target serangan.

Bahkan, beberapa markas besar militer AS di Timur Tengah juga bisa menjadi sasaran serangan balasan Iran dan membuat eskalasi perang meningkat. Simak ulasannya sebagai berikut.

Dampak Serangan AS bagi Iran

Mengutip dari BBC, Sampai sekarang belum ada keterangan resmi terkait dampak serangan Amerika Serikat terhadap Iran. Wakil direktur politik penyiar negara Iran, Hassan Abedini, mengatakan Iran telah mengevakuasi ketiga lokasi nuklir tersebut.

Bahkan, melalui televisi pemerintahnya, iran mengatakan tidak mengalami pukulan besar terhadap serangan AS. Karena material di dalamnya telah dikeluarkan sebelumnya.

Sementara itu, Donald Trump mengklaim melalui siaran televisi jika fasilitas pengayaan nuklir milik Iran yang dibom oleh AS telah sepenuhnya mengalami kehancuran total.

“Fasilitas pengayaan nuklir telah sepenuhnya dan total dihancurkan,” kata Trump dikutip dari laman bbc.com.

Sebaliknya, Mark Kimmitt, mantan asisten menteri luar negeri AS untuk urusan politik-militer, bersikap berbanding terbalik dengan Trump. Ia melontarkan pernyataan dengan jauh lebih berhati-hati.

“Tidak ada cara untuk menyatakan bahwa itu telah hancur selamanya,” katanya.

Kemungkinan Balasan Iran ke AS

Meski telah diserang habis oleh Israel dan Amerika, Iran masih memiliki kekuatan yang tidak bisa dianggap remah. Mereka masih tetap mampu melakukan kerusakan yang besar terhadap musuh-musuhnya.

Pejabat Iran memperingatkan AS agar tidak terlibat dalam peperangannya melawan Israel. Ia mengatakan jika keterlibatan AS akan memunculkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki dan peperangan yang habis-habisan di wilayah tersebut.

Iran juga mengancam akan menyerang pangkalan-pangkalan AS di kawasan tersebut sebagai balasannya. AS mengoperasikan 19 lokasi militernya di Timur Tengah, termasuk di Bahrain, Mesir, Irak, Yordania, Kuwait, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

Salah satu target paling jelas bagi Iran adalah Markas Besar Armada ke-5 Angkatan Laut AS di Mina Salman, Bahrain.

Selain itu, Iran juga bisa saja menyerang negara-negara tetangga yang dianggap membantu Amerika Serikat. Hal itu bisa menyebabkan eskalasi peperangan yang semakin luas di kawasan Timur Tengah.

Tidak berhenti sampai di sana. Iran juga dapat menyerang Selat Hormuz, rute pelayaran penting yang menghubungkan Teluk persia dengan Samudera Hindia yang dilalui oleh 30% pasokan minyak dunia. Hal itu dapat mengganggu stabilitas pasar global. (Med/Red )

No comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *