TANJUNGPINANG,GURINDAM.TV — Tim Kemenko Polkam dan Universitas Pertahanan RI Kunker ke Tanjungpinang Kepri, disambut sejumlah pendekar hulubalang Provinsi Kepri Kota Tanjungpinang, Senin ( 13/10/2025 ).
Tim Kemenko Polkam dipimpin oleh Marsma TNI Bayu Hendra Permana, S.E., M.M (Asisten Deputi Koordinasi Intelijen Pertahanan dan Kewaspadaan Nasional) tersebut turun dari pesawat Garuda di bandara RHF Tanjungpinang disambut dengan tarian silat dan pemasangan tanjak yang dilakukan ketua Hulubalang Provinsi Kepri Kota Tanjungpinang Yudi Irawan.
Permberian tanjak dalam tradisi Melayu merupakan simbol kehormatan, identitas, serta bentuk penghormatan kepada leluhur atau tokoh. Dalam konteks kenegaraan, penggunaannya mencerminkan penghargaan terhadap kontribusi budaya lokal dalam membangun bangsa. Hal ini merupakan suatu tradisi di tanah segantang lada ,” Ungkap Yudi Irawan kepada awak media.
Tim Kemenko Polkam yang berkunjung ke Kota Tanjungpinang tampak terus memakainya di ruang VVIP Bandara RHF.
Setelah hampir 30 menit, rombongan Tim Kemenko Polkam yang menuju ke Mako Kogabwilham I dan Koarmada I di Jalan Yos Sudarso.
Para perwira tinggi dan menengah dari TNI tersebut disambut Panglima Kogabwilham I Letjen Kunto Arief Wibowo dan sejumlah Pati dan Pamen di Tiga Matra di Mako Kogabwilham I.
Dalam sambutannya Panglima Kogabwilham I Letjen Kunto Arief Wibowo terimakasih sudah berkunjung ke Mako Kogabwilham I.
Dia berharap, Tim Kemenko Polkam dan dari Universitas Pertahanan RI dapat terus melakukan penelitian, pengkajian di wilayah Kogabwilham I.
Apalagi, Kunker Tim Kemenko Polkam dan Universitas Pertahanan RI membahas tentang Alur Laut Kepulauan Indonesia I (ALKI I) merupakan jalur laut strategis yang menghubungkan Laut Cina Selatan – Selat Karimata – Laut Jawa – Selat Sunda – Samudra Hindia. Jalur ini berfungsi sebagai koridor perdagangan dan navigasi internasional yang diakui berdasarkan Konvensi Hukum Laut PBB (UNCLOS) 1982.
Secara geostrategis, ALKI I melintasi wilayah yang dekat dengan Kepulauan Riau, kawasan yang memiliki posisi vital karena menjadi penghubung antara jalur internasional dan perairan yurisdiksi nasional Indonesia.
Kondisi geopolitik kawasan Asia Tenggara, khususnya eskalasi ketegangan di Laut Cina Selatan, menimbulkan potensi ancaman militer, non-militer, dan hibrida terhadap keamanan maritim Indonesia. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian mendalam untuk mengidentifikasi dan menganalisis bentuk, karakteristik, serta dampak dari berbagai potensi ancaman tersebut guna mendukung perumusan strategi pertahanan yang adaptif dan terintegrasi.
Sebagaimana diketahui, Alur Laut Kepulauan Indonesia I (ALKI I) merupakan jalur laut strategis yang menghubungkan Laut Cina Selatan menimbulkan potensi ancaman militer, non-militer, dan hibrida terhadap keamanan maritim Indonesia.
Usai pertemuan dan pembahasan , Tim Kemenko Polkam dan Universitas Pertahanan RI melakukan foto bersama di depan Mako Kogabwilham I.
Begitu juga saat Tim Kemenko Polkam dan Universitas Pertahanan RI Kunker ke Mako Koarmada I Tanjungpinang di Jalan Yos Sudarso.
Sesampainya di Koarmada I, rombongan Kemenko Polkam yang dipimpin oleh Marsma TNI Bayu Hendra Permana, S.E., M.M (Asisten Deputi Koordinasi Intelijen Pertahanan dan Kewaspadaan Nasional) disambut Kaskoarmada I Laksma TNI Mohamad Riza di gedung Aula Jos Sudarso Mako Koarmada I Tanjungpinang.( Pit )
No comment