JAKARTA, GURINDAM.TV — Cagub Maluku Utara, Benny Laos meninggal dunia saat speedboat yang ditumpanginya terbakar di Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Sabtu (12/10/2024).
Kepala Basarnas Ternate, Fathurahman mengatakan, penumpang speedboat Bella 72 berjumlah 33 orang. Sebanyak 27 orang selamat serta enam orang meninggal dunia, termasuk Cagub Benny Laos.
Peristiwa itu bermula ketika calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara nomor urut 4 Benny Laos – Sabrin Sehe akan melakukan kampanye di Desa Kawalo Kecamatan Taliabu Barat. Mereka menumpangi speedboat untuk mencapai lokasi.
Dalam perjalanan, kapal bersandar di Pelabuhan regional Bobong Desa Bobong untuk pengisian bahan bakar minyak. Saat itu, mesin kapal tak dimatikan. Saat bersamaan, kompor listrik, AC, hingga genset pada speedboat tersebut juga menyala.
Diduga, kondisi itu memicu ledakan. Kapal yang ditumpangi puluhan orang termasuk Benny Laos terbakar hebat. Meski demikian belum diketahui pasti penyebab peristiwa itu.
Sebelum peristiwa itu terjadi, Wakapolres Pulau Taliabu yang juga mendatangi lokasi sempat bertemu rombongan kapal ditumpangi Benny. wakapolres bahkan mengingatkan hati-hati ketika mengisi BBM dalam keadaan mesin menyala. Hanya selang beberapa saat, terjadilah insiden itu.
Benny sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Sayang nyawanya tak tertolong.
Basarnas menyebut, pada pukul 20.30 WIT malam harinya, perahu cepat tersebut sudah ditarik ke bibir pantai.
Kepala UPTD RSUD Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Cecilia Octavia Mbotengu menyatakan, Cagug Malut Benny Laos meninggal dunia, setelah dilakukan penanganan medis usai menjadi korban terbakarnya speddboat Bella 72.
“Seluruh petugas medis di RSU telah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan penanganan medis terhadap Cagub Malut Benny Laos, tetapi pukul 17.20 WIT, dokter yang menangani menyatakan Benny Laos meninggal dunia,” katanya.
Kekayaan Benny Laos, Cagub Maluku Utara yang Meninggal karena Ledakan Speed Boat
Kepolisian Daerah Maluku Utara masih melakukan penyelidikan atas ledakan yang terjadi pada speed boat yang ditumpangi Calon Gubernur (Cagub) Maluku Utara (Malut) Benny Laos. Dari peristiwa ini, Benny dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Jenazah Benny Laos pun telah disemayamkan di Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu. Jenazah diberangkatkan ke Jakarta bersama istri dan keluarga terdekatnya.
Sebelum prosesi pemakaman, keluarga akan menunggu anak sulung Benny Laos bernama Adbert Laos yang sedang kuliah di Amerika dan akan kembali ke Tanah Air untuk mengikuti pemakaman ayahnya di tempat peristirahatan yang terakhir.
Sedangkan korban lainnya, yakni Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Malut, almarhum Mubin A Wahid telah diberangkatkan dari Pulau Taliabu menuju Kota Ternate untuk dikebumikan.
Begitu pula korban lainnya yang meninggal dunia dalam insiden terbakarnya speedboat Bella 72 akan dikebumikan di daerahnya masing-masing.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate, menyebut speedboat nahas ditumpangi Calon Gubernur (Cagub) Benny Laos bersama 32 orang lainnya. Enam orang di antaranya meninggal dunia.
Jadi Pejabat Publik Terkaya
Benny Laos merupakan pasangan dari Sarbin Sehe dalam Pilgub Maluku Utara 2024. Mereka telah mendapatkan tiket dukungan dari partai NasDem, Partai Demokrat, Partai Gelora, Partai Buruh, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Solidaritas Indonesia, dan Partai Persatuan Pembangunan.
Benny merupakan putra asli kelahiran Ternate, Maluku Utara 8 Agustus 1972. Sebelum mencalonkan diri menjadi Gubernur Malut, dia sempat menjabat sebagai Bupati Morotai berpasangan dengan Asrun Padoma di tahun 2017-2022.
Saat pemilihan Bupati, dia sempat mendapatkan perolehan suara terbanyak 19.070 mengalahkan pasangan M. Ali Sangaji-Yulce Pasangarat dan Ramli Yaman-Djaguna.
Sebelum maju di Pilkada Pulau Morotai 2017, Benny Laos pernah maju di Pilkada Gubernur Maluku Utara 2013-2018. Kala itu Benny dipercaya menjadi Cawagub menemani Syamsir Andili.
Hal yang menarik dari Benny adalah, dia merupakan salah satu pejabat terkaya di Indonesia menempati posisi pertama. Politisi itu memiliki usaha dan menjabat sebagai Direktur Utama PT Bela Cipta Sarana dan pemilik Hotel Grand Dafam Bela Ternate. Hotel bintang 4 ini berdiri sejak 19 Desember 2007 di Kota Ternate, Maluku Utara.
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periode 2021, Benny Laos tercatat memiliki harta kekayaan lebih dari Rp500 miliar atau setengah triliun rupiah. Sederet harta yang dimilikinya berupa Surat berharga ditaksir mencapai lebih Rp248 miliar.
Lalu dalam bentuk aset tanah terdiri dari 138 bidang dengan total lebih dari Rp158 miliar. Beberapa kendaraan mewah miliknya juga dilaporkan ke LHKPN seperti mobil Hummer Jeep senilai Rp1,2 miliar dan 2 unit mobil Toyota Alphard masing-masing senilai Rp850 juta.
Sumber-Sumber Bisnis Benny
- Pemilik Hotel Grand Dafam Bela Ternate
Posisi Benny Laos sebagai Direktur utama PT Bela Cipta Sarana, pemilik Hotel Grand Dafam Bela Ternate.
Hotel ini berdiri sejak 19 Desember 2007, yakni sebuah hotel bintang 4 bernama Grand Dafam Bela Ternate. Letaknya berada di Ternate, ibu kota Provinsi Maluku Utara beralamat di Jalan Jati Raya No 500 di Kota Ternate.
Pada 1 Oktober 2016, Dafam Hotel Management (DHM) melakukan takeover management terhadap Hotel Bela International sekaligus melakukan re-branding menjadi Grand Dafam Bela Ternate.
Hotel yang berada di kaki Gunung Gamalama ini memiliki 192 kamar, dengan pilihan kamar seperti deluxe, deluxe cabanas, executive deluxe, junior suite, executive suite, kieraha suite, poolside cottage, moti & makean cottage, dan penthouse.
Grand Dafam Bela Ternate juga dilengkapi fasilitas kolam renang, internet, transportasi, pusat kebugaran, restoran dan bar tepi kolam.
- Tanah dan Bangunan
Benny Laos juga memiliki sejumlah aset sebanyak 139 sebidang tanah senilai Rp158.358.203
- Surat-Surat Berharga
Kekayaan terbanyak Benny Laos berasal dari surat-surat berharga yang dimilikinya senilai Rp248.600.000 ( Tem/Red )
No comment