Disaat Gubernur Ansar Ahmad Kecewa Banyaknya Tumpukan Sampah di Sepanjang Ruko Bandara RHF Tanjungpinang, Sementara Ada UMKM


TANJUNGPINANG, GURINDAM.TV — Meskipun warga di perumahan sekitar Bandara Raja Haji Fisabillah (RHF ) Tanjungpinang Kepulauan Riau sudah menolak adanya sejumlah UMKM di depan sepanjang RUKO. Namun masih tampak para pedagangan masih berjulan dan memasang tenda-tenda UMKM.

Tak hanya itu, informasinya kasus ini sudah sampai ke kantor kelurahan setempat warga protes dengan adanya sejumlah UMKM di sepanjang RUKO bandara RHF Tanjungpinang.”Ungkap sumber Media yang enggan di tulis namanya.

Sebagaimana di ketahui, setiap weakend, di kawasan sepanjang RUKO di bandara Raja Haji Fisabillah (RHF ) kini menjadi ajang para kuliner UMKM disana. Bahkan di depan RUKO kakak Gubernur Ansar Ahmad-pun menjadi lokasi UMKM untuk para pengunjung menikmati jajanan kuliner disana.

Sementara itu Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, mengingatkan para pemilik properti, terutama ruko dan bangunan komersial di koridor utama kota untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar.

Imbauan ini disampaikan saat memimpin langsung kegiatan gotong royong massal di sepanjang Jalan Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF), Tanjungpinang, Kamis (3/7/2025).

Kegiatan tersebut melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Kepri, dengan fokus membersihkan area yang selama ini terlihat tidak terawat.

“Saya menyayangkan masih adanya kawasan yang terlihat kumuh. Rumput liar dibiarkan tumbuh tinggi, got dan saluran air tersumbat oleh sampah dan lumpur. Ini tidak boleh dibiarkan,” tegas Gubernur Ansar.

Gubernur menekankan bahwa pembangunan infrastruktur tidak cukup hanya berhenti pada aspek fisik. Pemeliharaan dan kepedulian terhadap kebersihan menjadi faktor penting dalam menunjang estetika kota serta kenyamanan bagi warga maupun pengunjung.

“Area yang sudah kita revitalisasi harus dijaga bersama. Ini soal citra daerah, apalagi letaknya di titik strategis, seperti akses menuju Bandara RHF,” ujar Ansar.

Ia juga menegaskan, kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah. Terlebih lagi bagi para pemilik toko dan ruko yang beroperasi di jalur utama dan pusat aktivitas masyarakat.

Dalam arahannya, Gubernur Ansar meminta pemilik ruko dan toko untuk memotong rumput liar di sekitar bangunan, membersihkan got dan selokan dari sampah serta tidak membiarkan lingkungan terlihat kumuh.

“Jangan hanya menikmati manfaat dari lokasi strategis. Tunjukkan juga tanggung jawab sosial dalam merawat lingkungan,” tambahnya.

Gubernur Ansar mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah dalam menjaga kebersihan, kerapian, dan kenyamanan kota. Ia menekankan bahwa wajah kota adalah representasi budaya masyarakatnya, terlebih di titik-titik yang menjadi pintu masuk bagi wisatawan dan tamu daerah.

“Kalau semua peduli, lingkungan akan bersih dan tertata. Ini mencerminkan identitas Kepri yang ramah, bersih, dan berbudaya,” pungkasnya.(*/Red)

No comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *