TANJUNGPINANG, GURINDAM.TV — Dua puluh pedagang Bandrek taman gurindam 12 tepi laut Tanjungpinang menunggu janji PJ Walikota Tanjungpinang Hasan yang ingin memasukan mereka paska lebaran di zona B.
20 pedagang bandrek yang sudah membuat kontainer seragam tersebut seakan di PHP pejabat nomor satu di Pemko Tanjungpinang.
Padahal Hasan berjanji di depan mereka akan prioritaskan pedagang bandrek yang sudah membuat kontainer di zona B.
“Ludahi muka saya sembari menunjukan mukanya kalau saya tidak komitmen memasukan kalian di zona B.” Ungkap Hasan kepada puluhan PKL 3 bulan lalu.
Hasan melanjutkan, dia akan komitmen asal seluruh PKL sepanjang kawasan tepi laut rapi dan teratur. Untuk puluhan PKL tepi laut cemilan dari gedung daerah hingga jembatan patung RHF ( belokan Melayu square ) rapi dan PKL cemilan pindah ke dalam atau atas taman. Nanti taman dan pohon kawasan tepi laut saya akan kasih lampu kelap kelip agar cantik dan indah di lihatnya.
Janji PJ Walikota Tanjungpinang Hasan hanya 2 bulan saja usai lebaran PKL Bandrek kontainer masuk zona B Taman gurindam seakan pepesan kosong belaka. Puluhan PKL menunggu sampai detik ini.
Sementara Wak Edi berharap PJ Walikota Tanjungpinang Hasan tidak lupa dengan janjinya terhadap kami.
Begitu juga Butet, Ibu rumah tangga mempunyai 4 anak yang masih kecil-kecil. Dia berharap Pak PJ Walikota Hasan tidak lupa dengan janji dengan kami pedagang kecil berjualan bandrek di bibir pantai taman gurindam 12 tepi laut. Masalahnya kontainer kami sudah jadi berapa bulan tersusun rapi dibelakang taman.
Sementara Adji supit tokoh pemuda di kawasan taman tepi laut gurindam 12 membenarkan Pak PJ Walikota Tanjungpinang Hasan menjanjikan 20 PKL khusu Bandrek akan di upayakannya masuk dan disusun rapi di zona B kawasan tepi laut Tanjungpinang yang sudah mempunyai kontainer.
” Pak PJ Hasan berapa bulan sempat menyampaikan hal itu di depan sejumlah PkL depan gedung daerah disaksikan Kakansatpol Kota Tanjungpinang Abdul Kadir ibrahim alias Akib, kadis perindag Kota Riany dan sejumlah pejabat kKota dan Provinsi Kepri,”Ungkap mantan aktivis PENA 98 ini. ( Omi/ Red )
No comment