NATUNA, GURINDAM.TV — Sebanyak 170 warga di Pulau Serasan, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) mengungsi akibat longsor yang terjadi beberapa waktu terakhir di daerah tersebut. Atas kejadian itu Pemkab Natuna menetapkan Siaga Darurat Bencana Longsor.
Kepala BPBD Natuna Raja Darmika mengatakan status siaga darurat longsor di Pulau Serasan itu dikeluarkan Pemkab Natuna usai terjadi longsor dua kali di wilayah tersebut. Longsor terjadi pada tanggal 9 dan 14 Januari 2024.
“Ada longsor pada tanggal 9 Januari sampai dengan 14 Januari ada kejadian terus dan hujan cenderung meningkat di wilayah tersebut,” ujarnya.
Raja menjelaskan pada tanggal 9 Januari longsor terjadi dua daerah yakni di Desa Arung Ayam, Kecamatan Serasan Timur dan Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan. Kejadian tanggal 14 Januari kejadian longsor di Tanjung Balau, Kecamatan Serasan, Natuna.
“Jadi di beberapa wilayah itu terjadi longsor kecil di beberapa wilayah tersebut,” ujarnya dilansir dari detik.com
Akibat kejadian tersebut, Raja menyebut sebanyak 170 warga di Pulau Serasan diminta untuk mengungsi mandiri. Warga tersebut mengungsi ke lokasi keluarga yang lebih aman.
“Pada kejadian tersebut tak ada korban jiwa. Tidak ada kerusakan material juga akibat kejadian tersebut. Namun sebanyak 170 warga mengungsi mandiri,” ujarnya.
Raja menerangkan penetapan status siaga bencana darurat bencana longsor di pulau Serasan itu untuk mengantisipasi adanya korban jiwa. Status siaga itu diberlakukan selama 14 hari sejak 13-27 Januari 2024.
“Penetapan status siaga darurat bencana longsor ini diberlakukan selama 14 hari sesuai Keputusan Bupati Natuna Nomor 41 Tahun 2024. pemberlakuan itu melihat situasi dan kondisi,” ujarnya.
Sebagai informasi, pada Maret 2023 lalu terjadi longsor di Pulau Serasan, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). Akibat bencana itu sebanyak 54 orang tewas dan ratusan rumah rusak. (dtc/Red )
No comment