BINTAN, GURINDAM.TV — Diduga akibat pergaulan dan hubungan seks bebas, dua pelajar di Kabupaten Bintan Kepri terdeteksi mengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Dua pelajar yang tak disebutkan dari sekolah mana tersebut menjadi perhatian pihak Dinas Kesehatan dan RSUD Bintan. Pasalnya dua pelajar itu terkonfirmasi positif kini sedang menjalani pemeriksaan kesehatan rutin dan mendapat pendampingan medis secara berkala.
Dua pelajar terdeteksi HIV bersamaan pasien lain dengan total 25 orang yang terdeteksi HIV
Direktur RSUD Bintan, drg Toni Masruri, membenarkan temuan tersebut. Ia mengatakan seluruh pasien yang terkonfirmasi positif kini sedang menjalani pemeriksaan kesehatan rutin dan mendapat pendampingan medis secara berkala.
“Benar, ada dua pelajar dari total 25 orang yang terdeteksi HIV. Mereka tetap kami pantau dan diberi obat untuk menjaga daya tahan tubuh,” ujar Toni dikutip dari Batampos, Jumat (24/10/2025).
Ia menjelaskan, pengidap HIV harus menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit lain. Daya tahan tubuh yang menurun dapat memperburuk kondisi penderita dan mempercepat perkembangan infeksi.
“Kondisi imun yang kuat sangat penting. Karena kelompok ini rentan terhadap infeksi, maka pola hidup sehat dan pemeriksaan rutin menjadi kunci,” jelasnya.
Sementara itu,pihak RSUD Kabupaten Bintan hingga saat ini terus memberikan edukasi kepada pasien dan keluarganya mengenai pentingnya menjaga pola hidup bersih dan menjauhi perilaku berisiko dan hubungan seks bebas.
Ia mengimbau masyarakat untuk menjauhi praktik seks bebas, penyalahgunaan narkoba, dan hubungan sesama jenis, yang dapat meningkatkan risiko penularan HIV. (*/Batampos)


No comment