Masyarakat Anggota Koperasi Pertanian Perintis Desa Payarumbai Kecamatan Seberida


RIAU, GURINDAM.TV — Perseteruan Masyarakat Petani anggota dari Koperasi Pertanian Perintis Desa Payarumbai Kec. Seberida Lawan Oknum TNI yang mengaku diperintah oleh Dandim 0203 Kab. Indragiri Hulu dan perusahaan PT. Tugu Palma Sumatera untuk menguasai lahan yang sudah dikuasi oleh masyarakat.

Gaya Koboi Oknum TNI berinial PA yang pada Tanggal 29 Oktober 2022 mengaku penerima kuasa dari perusahaan. Dengan membawa beberapa orang preman untuk melakukan pemanenan.

Oknum yg berprofesi sebagai anggota TNI tersebut mengaku telah membeli lahan yang berada di areal PT. Tugu Palma Sumatera seluas 80 Hektar dari Delfa Edison, Namun aksi pemanenan yg akan dilaksanakan oleh PA dkk tidak terjadi Karena masyrakat Desa Payarumbai menghadang dan tidak memperbolehkan masuk.

Perdebatan sengit atara Oknum TNI dan masyrakat terhenti karena oknum atas nama Ay dan CA mengaku dari pihak perusahaan dan akan melakukan mediasi dengan masyrakat, dari pertemuan itu masyarakat meminta agar pihak perusahaan bertemu secara langsung. Namun hingga saat ini perusahaan yang dijanjikan oleh Ay dan CA tidak kunjung memenuhi janjinya.

Minggu, 15 Januari oknum TNI yg berinisial AY membawa kurang lebih 15 orang gabungan dari TNI dan preman untuk memasang portal dan menutup akses aktivitas masyrakat dengan mengatas namakan perusahaan.

Oknum TNI yang dibawa AY berseragam lengkap dengan membawa Senpi. PY menyatakan, bahwa dia hanya menjalankan tugas dan perintah dari Dandim, jika disuruh maju kami maju, jika diperintah mundur oleh Dandim kami mundur. Dan sejak minggu hingga senin 16 Januari masyrakat desa Payarumbai sudah meniginap di lahan tersebut dengan menggunakan tenda-tenda sederhana.

Perseteruan antara masyarakat dan oknum TNI yang komandoi AY tersebut hingga saat ini masih terus berlangsung dan membuat resah di Desa Payarumbai.

Anggota TNI yang seharusnya pelindung dan pengayom masyarakat, tetapi telah dirusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Apalagi dengan arogansinya oknum AY mengintimidasi dan membuat rasa takut masyrakat

Masyrakat merasa memiliki hak atas lahan Perusahaan PT Tugu Palma Sumatera yang ingkar janji dengan pola kerja sama dengan masyrakat sejak tahun 2011. Akibat Wanprestasinya PT. Tugu Palma Sumatera membulatkan tekat masyrakat mengambil alih lahan dengan melakukan perawatan dan pemanen dengan menajemen sendiri.

Sampai saat ini masyarakat menunggu pihak perusahaan untuk bisa berunding dan mengambil solusi terbaik, bukan dengan cara-cara mengintimidasi seperti ini.

Kami kelompok masyarakat Payarumbai sudah jenuh dengan tindakan arogan dari oknum-oknum TNI yang mengatas namakan perusahaan dan atas perintah Dandim. Kejenuhan dan rasa kecewa itulah membuat kami masyrakat menyatakan perlawanan dengan pihak-pihak yang menzolimin dan merebut hak kami.

Jadi jelas sikap masyrakat turun ke lahan yang didampingi oleh Asmar, S.H. sebagai kuasa hukum dari masyarakat anggota Koperasi Pertanian Perintis Payarumbai Kec. Seberida juga sebagai Aktivis POSPERA (Posko Perjuangan Rakyat) Kab. Indragiri Hulu untuk mempertahankan hak masyarakat.

Asmar mengatakan apa yang terjadi saat jangan menciptakan Kekisruhan,seharusnya perusahaan duduklah dengan baik bersama masyrakat dalam menyelesaikan persoalan ini. Kami sudah menunggu sekian lama agar ada itikat baik perusahaan untuk langsung bicara dengan kami, bukan malah mengirim oknum TNI untuk menakut-nakutin. Kebulatan tekat masyarakat untuk mengambil haknya sudah final. Saya akan terus berjuang bersama rakyat sampai persoalan ini selesai. ( Lis/ Ade )

No comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *