LINGGA GURINDAM.TV — Menjelang beoperasinya pasar malam di Lapangan Bola Sultan Mahmud Riayat Syah di Kota Daik Kabupaten Lingga Kepri di warnai pro dan kontra. Sejumlah warga menolak adanya pasar malam tersebut, pasalnya fasilitas umum yang digunakan akan mengalami rusak. Sementara warga yang lain mendukung, kendati selain menghibur dan menjadi ajang tempat permainan anak-anak setempat yang jarang adanya.”Ungkap Sarinah warga Daik Kabupaten Lingga kepada awak media, JUmat ( 09/05/2025 ).
Kisruhnya polemik pro dan kontra pasar malam di Kota Daik Lingga ini menjadi kemana-mana, Padahal adanya pasar malam Kota Daik selama sebulan akan menjadi hiburan dan menjadi pendapatan pendapatan UMKM warga setempat yang berjualan.
Sementara pekerja pasar malam sangat menyayangkan jika ini semua terjadi penolakan di lokasi Lapangan Bola Sultan Mahmud Riayat Syah di Kota Daik Kabupaten Lingga Kepri. Mereka yang jauh-jauh akan menghibur warga Daik Lingga dengan menyuguhkan sejumlah wahana permainan anak-anak. namun seakan tidak didukung.
“Kami pekerja pasar malam merasakan tekanan dengna penolakan larangan beroperasi, Modal kami telah dikeluarkan untuk operasional mengangkut kesini dan izin segalanya, wahana permainan anak-anak sudah terpasang, namun penghasilan belum bisa kami dapatkan. Sementara Kalau mau bongkar, biaya pasangnya saja kami masih tanggung,”Ungkap Ucok salah satu pekerja .
Kami berharap masih ada solusi dan jalan tengah. Setidaknya, mereka bisa diizinkan beroperasi selama satu hingga dua pekan agar biaya yang sudah dikeluarkan tidak sepenuhnya hilang sia-sia.( Ton/ Man )
No comment