JAKARTA,GURINDAM.TV — Beberapa minggu lagi pendaftaran bakal calon kepala daerah Provinsi Kepri. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) rekomendasi Muhammad Rudi dan Aunur Rafiq maju Pilkada Kepri 2024.
Dua calon kandidat yang sudah dikenal publik ini videonya viral di sejagat raya.
Muhammad Rudi yang dikenal sebagai Bapak Pembangunan Batam mrupakan seorng Walikota Batam dan kepala BP Batam ini terbilang sukses menyulap kota Metropolitan tersebut. Sementara Aunur Rafiq merupakan Bupati Karimun yang selalu dekat dengan masyarakat dan sukses membangun Kabupaten Karimun dan sekitarnya.
Dua kandidat calon Gubernur Kepri ini bukan kaleng-kaleng. Mereka terbilang sukses. Saking suksesnya DPP Partai PKS mengusung mereka maju di Pilkada Kepri bulan November 2024 nanti.
Dalam rekaman video Muhammad Rudi dan Aunur Raofik yang mendapat surat rekomendasi tebar pesona ke Publik saat rekomendasi itu diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal DPP PKS, Aboe Bakar Alhabsyi kepada Rudi dan Rafiq, Sabtu (10/08/2024)
“Bersama kita ada calon Gubernur dari Kepri dan wakilnya,” katanya.
Aboe Bakar pun meminta keduanya untuk memenangkan Pilkada 2024 dan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih. Allahuakbar disambut sejumlah kader dan Timses yang ada.
“Beliau-beliau ini sudah mendapat rekomendasi dari Partai Keadilan Sejahtera yang Insyaallah amanah ini akan dijalankan oleh beliau untuk memenangkan di kegubernuran Kepri, Insyaallah,”ungkap Aboe Bakar
Surat Rekomendasi ini diberikan oleh PKS merupakan sebagai langkah awal untuk mereka bisa menjadi Bakal Calon (Bacalon) Guberur dan Wakil Gubernur dalam Pilkada Kepri 2024 mendatang.
Diketahui, PKS merupakan partai pertama yang mengusung pasangan Rudi dan Aunur. Semetara itu di kubu sebelah ada pasangan Ansar Ahmad dan Nyanyang Haris yang sudah mendapatkan rekomendasi dari Partai Golkar dan Gerindra tanggal 1 Agustus 2024 lalu.
Dengan mendapat rekomendasi partai artinya peluang dua calon Gubernur Kepri dan Wakil Gubernur Kepri akan bertarung kedepan. Pasalnya jika satu calon maju memborong partai, ada indikasi melawan kotak kosong.
Mantan Aktivis 98 Adji supit dimintai komentar terkait dua bakal calon Gubernur Kepri akan pertarung di Kepri sangat mendukung jika semua memenuhi syarat dan tidak melanggar konstitusi .
“Jangan sampai di Pilgub Kepri ini hak rakyat di belengu, demokrasi di bungkam dengan menghadirkan kotak kosong,”Ungkapnya.
Dilanjutkan Mantan aktivis Forkot 98 ini jangan sampai Pilkada ini melawan kotak kosong. Di Batam partai di borong, lalu di Bintan ada indikasi begitu juga. Ini merusak tatanan Demokrasi yang mengarah Korupsi,Kolusi dan Nepotisme ( KKN ) secara masif.
Begitu juga dikatakan Mantan Aktivis Trisaksi tahun 98 James Papilaya SH,MH. Menurut Pilkada di Kepri harus sehat dan Demokrasi lebih maju untuk masa depan anak bangsa.
Jangan di pupuk dengan merusak sistem produk hukum yang nantinya 10-20 tahun daerah ini hancur Karena kepentingan elit partai dan penguasa,”katanya.
Menjelang pendaftaran calon kepala daerah berdasarkan data riset mantan aktivis 98 Kepri sejumlah partai masih belum melirik calon kandidat mereka. Belum diketahui entah apa hingga terkesan kurang “Interes” atau Lobi-lobi setengah kamar belum mencair. ( Red )
No comment