BATAM, GURINDAM.TV — Alhamdulillah…Pulau Karas yang selama ini hanya berapa jam saja listri menyala di waktu malam. Berkat Upaya Rizki Faisal dan Gubernur Ansar Ahmad, Pulau Karas menjad terang benderang semua. Bahkan 24 jam kini lampu bisa di pergunakan.
Wakil Ketua I DPRD Kepulauan Riau Rizki Faisal mendampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad dalam beberapa peresmian di Pulau Karas, Rabu (3/1/2024).
Diantaranya ada peresmian ruang bimbingan konseling SMA N 9 Batam, serah terima pembangunan semenisasi jalan, dan pengoperasian pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di Kelurahan Pulau Karas, Galang, Batam.
Mewujudkan listrik 24 jam di Pulau Karas, Pemerintah Provinsi Kepri berkolaborasi dengan PT. PLN (Persero) menjalankan proyek pengoperasian listrik dengan tenaga diesel.
Adanya program “Kepri Terang”, Gubernur Kepri berharap pembangunan dan pengoperasian jaringan listrik dapat menerangi seluruh pedesaan bahkan di pulau-pulau sekalipun, dengan nyala selama 24 jam penuh.
“Ini merupakan bagian dari Program Kepri Terang, dimana listrik bisa menjangkau ke Pulau Pulau dan bisa dinikmati masyarakat khususnya didaerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar),” ujar Gubernur Kepri Ansar Ahmad.
Diketahui listrik di Pulau Karas hanya menyala kurang lebih 14 jam dari 5 sore hingga 7 pagi. Hal ini tentu dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di Pulau dengan jarak ke Kota sangat jauh.
Seperti yang disampaikan oleh Maria, salah satu warga Pulau Karas, ia merasa bahagia dan berterima kasih akan bantuan yang diberikan oleh Pemprov Kepri di Kelurahannya.
Alhamdulillah, senang kalau nanti sudah bisa 24 jam. Kalau siang disini panas tak bisa nyalakan kipas angin, jam 7 pagi listrik sudah mati,” ujar Maria pada Tribun Batam.
Ia juga mengatakan, dengan dialiri listrik selama 24 jam penuh seperti memberinya dan masyarakat Pulau Karas harapan dan semangat baru meskipun dari daerah yang terpencil.
Selanjutnya, adapun serah terima operasi (STO) yang diberikan yakni mesin genset dengan kapasitas 350 KVA. Beban listrik di Pulau Karas sebanyak 220 kw yang dialirkan ke 640 pelanggan.
Dengan adanya mesin yang baru menambah jumlah unit genset di Pulau Karas menjadi 4 unit, 1 x 350 KVA, 3×80 KW, dengan ini bisa digunakan secara bergantian, artinya apabila ada gangguan atau pemeliharaan tidak ada pemadaman selama 24 jam,” kata mantan aktivis 98 Rizki faisal.
Dia menjelaskan dengan fasilitas yang saat ini mampu menjangkau daerah terpencil, pastinya menambah semangat belajar siswa karena tak terganggu lagi dengan pemadaman listrik.
Sebagai rakyat yang mewakil rakyatnya, Rizki Faisal memiliki cita-cita agar kondisi ini tidak hanya bisa dirasakan bagi masyarakat Pulau Karas saja, tetapi juga masyarakat di daerah-daerah terpencil lainnya di Kepri. (Trb/ Red)
No comment