Sejumlah Agen Mata-mata Mossad di Eksekusi Gantung di Iran


JAKARTA, GURINDAM.TV — Dunia intelijen sering kali dipenuhi kisah tragis, dan penuh risiko. Para agen Mossad, badan Intelijen Israel yang terkenal atas kontroversialnya dan keganasannya dalam mengejar target, kerap kali menghadapi nasib tragis saat menjalankan misi rahasia di negara-negara musuh.

Dari eksekusi mati hingga hukuman gantung di hadapan publik, berikut adalah kisah tragis para agen Mossad:

Ismail Fekri Dieksekusi di Iran

Baru-baru ini, kabar mengerikan mengenai agen Mossad yang terlibat dalam operasi rahasia di Iran divonis eksekusi mati. Ia berusaha membocorkan informasi rahasia dan sensitif Iran terhadap rezim penjajah Tel Aviv dengan imbalan uang.

Informasi lokasi strategis

Eksekusi Fekri dilakukan pada Senin (16/6) pagi setelah Mahkamah Agung menguatkan putusan hukuman mati tersebut. Menurut pernyataan dari hakim, Fekri menjalin kontak erat dengan agen Mossad dan ditangkap pada 2023 dalam sebuah operasi intelijen kompleks yang dilakukan oleh badan keamanan Iran, demikian dilansir Press TV.

Catatan pengadilan menyebut bahwa Fekri menjalin komunikasi dengan petugas Mossad dan mengumpulkan serta mengirim informasi sangat rahasia terkait keamanan nasional. Informasi yang ia bocorkan melalui saluran komunikasi terenkripsi meliputi lokasi strategis, identitas individu tertentu, dan misi organisasi internal.

Pemeriksaan forensik

Selanjutnya, ia diperintahkan untuk bekerja di bawah pengawasan perwira kedua yang dikenal dengan nama sandi “Amir,” yang memerintahnya membuat platform komunikasi tersebut untuk mengirim laporan intelijen.

Pada Juli 2022, Amir menginstruksikan Fekri untuk membuat dompet kripto di ponselnya sebagai sarana pembayaran dukungan operasional. Meski dilakukan secara diam-diam, badan intelijen Iran berhasil memantau Fekri dan membongkar jaringan spionase yang terhubung dengan rezim zionis.

Ia kemudian diawasi ketat dan akhirnya ditangkap. Setelahnya, aparat melakukan pemeriksaan forensik terhadap perangkat elektronik milik Fekri. Mereka menemukan sejumlah percakapan instruksi terperinci dari agen Mossad.

Melalui proses yang panjang, Fekri dinyatakan bersalah berdasarkan bukti substantif, hasil forensik, pengakuannya sendiri, serta bukti pembayaran dari Mossad.

Ia dijerat dengan Pasal 6 dalam “Undang-Undang Penanggulangan Tindakan Permusuhan Rezim Zionis terhadap Perdamaian dan Keamanan” dan dijatuhi hukuman mati.

Eli Cohen Mata-Mata Legendaris Israel Digantung di Damaskus

Agen legendaris Mossad, Eli Cohen, menyusup ke Suriah pada 1961 dengan identitas Kamel Amin Thabeet. Ia berhasil mengelabui para elit Suriah dan berhasil menjalin hubungan dengan pejabat tinggi militer. Ia mengirimkan informasi krusial mengenai pertahanan Suriah, termasuk bunker di Dataran Tinggi Golan, yang membantu Israel dalam Perang Enam Hari pada 1967.

Pada Januari 1965, kontra intelijen Suriah menangkapnya setelah mendeteksi sinyal radio rahasianya. Meski ada upaya diplomatik internasional, Cohen dikenai hukuman gantung di Lapangan Marjeh Damaskus pada 18 Mei 1965 di hadapan sekitar 10.000 warga yang menyaksikan.

Eksekusi dilakukan secara publik untuk menunjukkan kekuatan Suriah sebagai peringatan bagi mata-mata lainnya. Tubuh Cohen dibiarkan tergantung selama enam jam, dengan kain bertulisan Arab yang menyebutkan kejahatannya.

Hingga kini, jasad Eli Cohen belum dikembalikan ke Israel, meski ada upaya berulang untuk menemukannya. (Med/Devina )

No comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *