Gara-gara Cemburu, Seorang Duda Tega Membunuh Pacarnya Usai Berhubungan-Nyabu Bareng


MEDAN, GURINDAM.TV –Polisi mengungkap motif seorang duda bernama Ridwan Nasution alias Ridho (45) yang membunuh pacarnya Melani Sitompul (46) di rumahnya Jalan Karya, Kota Medan. Pembunuhan itu ternyata dilatarbelakangi karena pelaku cemburu melihat korban jalan dengan pria lain.

“Kalau kita lihat kenapa sampai berulang kali (dianiaya) itu ternyata dia cemburu. Tersangka ini pernah melihat korban jalan sama laki-laki lain,” kata Kapolrestabes Medan Kombes Teddy Jhon Marbun saat konferensi pers, Jumat (26/4/2024).

Teddy menyebut korban merupakan janda dan pelaku duda. Keduanya telah berpacaran sejak Januari 2024.

“Korban adalah seorang janda dan tersangka duda. (Mereka) pacaran dari Januari. Jadi, kurang lebih sudah empat bulan (pacaran),” kata Teddy.

Mantan Dirreskrimsus Polda Sumut itu menyebut kejadian itu berawal pada Selasa (23/4) sekira pukul 19.00 WIB. Saat itu, korban mendatangi rumah pelaku di Jalan Karya, Kecamatan Medan Barat.

 

 

 

Setibanya di rumah tersebut, korban dan pelaku mengonsumsi sabu-sabu. Selain itu, mereka juga melakukan hubungan intim.

“Mereka berpacaran. (Korban) datang dan mereka menggunakan sabu-sabu dan melakukan hubungan (intim),” kata Teddy.

Setelah berhubungan badan, pelaku merasakan sakit di bagian kemaluannya. Lalu, pelaku memukul bagian wajah korban sebanyak empat kali. Usai dipukul, korban menangis, sedangkan pelaku pergi tidur.

Kemudian, keesokan harinya sekira pukul 02.00 WIB, pelaku bangun dan mengajak korban makan. Setelah makan, keduanya kembali terlibat cekcok.

Setelah itu, pelaku menampar wajah korban sebanyak dua kali. Lagi-lagi, korban pun menangis. Namun, saat itu, pelaku tidak menghiraukannya dan kembali pergi tidur.

“Lalu, jam 12 siang bangun lagi, tersangka ini tidak ada pekerjaan, pengangguran. Jam 12 bangun, melihat korban tidur di samping, dan melakukan penganiayaan lagi terhadap korban dan berulang kali,” sebutnya.

Kemudian, sekira pukul 15.30 WIB, pelaku kembali bangun dari tidurnya. Saat itu, pelaku melihat korban duduk di lantai dekat dinding.

Lalu, pelaku langsung berdiri dan menendang bagian kepala korban hingga membentur dinding. Korban pun menunduk setelah ditendang pelaku. Melihat korban menunduk, pelaku lalu menendang bagian leher korban, sehingga kepala korban terbentur ke lantai.

Saat itu, warga sempat mendengar jeritan korban. Selang beberapa waktu, pelaku melihat kaki korban pucat dan detak jantungnya berhenti.
“Jam 19.30 WIB, beberapa warga menggedor rumah tersangka. Tersangka ini berupaya melarikan diri dengan cara menjebol atap rumahnya,” sebutnya.

Atas kejadian itu, kakak korban membuat laporan ke polsek. Pihak kepolisian bersama pemerintah setempat lalu mencari keberadaan pelaku hingga akhirnya mengamankan pelaku lima jam setelahnya.

“Polsek dibantu oleh muspika dan tim gabungan melakukan penyelidikan dan dalam waktu lima jam pelaku ini berhasil ditemukan di perumahan kosong di Perumahan Pondok Surya. Lalu diamankan ke polsek dan dilakukan pemeriksaan,” kata Teddy.

Kapolsek Medan Barat Kompol Rosa Piliang mengatakan ditemukan memar di bagian tangan dan kaki korban. Selain itu, ditemukan retak pada bagian kepala korban.

“Untuk luka yang terjadi pada korban, dari hasil autopsi dan pemeriksaan inafis, terdapat luka lebam di belakang kepala. Kemudian, kepalanya akibat dari benturan itu terjadi retak, tangan memar, kaki memar. Tidak ditemukan luka sayatan,” kata Rosa saat konferensi pers itu. (Omi/dtc )

 

 

 

 

No comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *